Ahok: Kinerja BUMD Masih Dikaji

Pemprov DKI Jakarta saat ini sedang mengkaji kinerja dan keberadaan seluruh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Hasil kajian yang nantinya nantinya akan menentukan nasib BUMD apakah dijual, dibubarkan atau bergabung dengan perusahaan swasta sehingga bermanfaat bagi Jakarta.

Dikatakan Basuki, proses pengkajian yang dilakukan dengan penghitungan dan penawaran. Pemprov DKI juga memperbolehkan pihak swasta yang berkeinginan memberikan bantuan kepada BUMD yang saat ini kondisinya merugi. "Masih dihitung, seperti beauty contest, akan hitung kaji. Kalau ada swasta kasih saham, lumayan boleh saja kan," kata mantan Anggota Komisi II DPR tersebut tersebut.

"Kita punya tiga opsi, apakah dijual, dibubarkan atau bergabung dengan perusahaan swasta," kata Basuki T Purnama, Wakil Gubernur DKI Jakarta di Balaikota, Selasa (13/8).

Ditegaskan oleh Basuki, kemungkinan nasib karyawan BUMD yang merugi juga terancam akan dibuang. "Mungkin dibuang juga kalau nggak beres semua," kata Basuki dikantornya.

Diungkapkan oleh Basuki, PD Dharma Jaya merupakan salah satu BUMD milik Pemprov DKI yang bakal dibubarkan. Meski begitu, sambungnya, dirinya belum dapat memastikan PD Dharma Jaya akan dijual atau tidak. "Hingga saat ini kami belum meminta hasil kajian BPKP terkait nasib BUMD yang merugi," tandasnya.

Dan untuk kedepannya diharapkan BUMD yang dipertahankan dapat menignkatkan kinerjanya sehingga menghasilkan maanfat baik bagi Kota Jakarta.